Benarkah Lari Membuat Lutut Anda Sakit?


saturadar.com | Ada ucapan yang sering dikatakan dalam dunia olahraga bahwa berlari akan merusak lutut dan membuatnya sakit. 

Para peneliti dari Spanyol merespon hal tersebut dengan meneliti kembali belasan riset terkait hubungan lari dan persendian yang melibatkan 125.000 orang. Hasil yang didapat adalah lari ringan atau rekreasional tidak menyebabkan risiko pada lutut. Kuncinya yaitu kata rekreasional atau lari ringan seperti jogging.

Penelitian ini melaskan bahwa hanya 4 persen pelari rekreasional yang menderita radang sendi lutut. Jumlah tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan 10 persen penderita radang sendi yang tidak pernah melakukan olahraga berlari atau lebih banyak diam.

Tapi jika melihat para pelari profesional atau mereka yang rutin mengikuti perlombaan, ternyata ada lebih dari 13 persen yang mengalami radang sendi atau nyeri pada lutut.

Kenyataannya, pelari rekreasional 14 persen lebih tidak berisiko mengalami radang sendi lutut dibanding dengan mereka yang hanya duduk-duduk saja, Dan pelari profesional 34 persen lebih besar kecenderungannya terkena radang sendi jika dibandingkan dengan mereka yang diam atau tidak aktif berolahraga.

Penelitian ini juga menemukan mereka yang berlari ringan hingga sedang, mengalami reaksi perlindungan sendi yang memperlambat ausnya bantalan sendi, tapi hal ini tidak terjadi pada mereka yang berlari lebih intens.

Kesimpulan tersebut didapatkan dari penelitian terhadap pelari yang berolahraga rutin selama 15 tahun. Tapi karena penelitian ini tidak memperhitungkan jarak lari, jadi belum bisa disebutkan seberapa jauh jarak lari yang disarankan supaya kita tetap bisa menjaga kesehatan lutut kita.

Jadi tak perlu takut mengalami masalah pada lutut selama berlari ringan hingga sedang, karena metode ini justru akan membuat lutut menjadi lebih sehat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel