Pengertian Budi Pekerti Adalah : Manfaat, Ciri-Ciri dan Tujuan Pendidikan Budi Pekerti

Pengertian Budi Pekerti Adalah
Apa yang dimaksud dengan budi pekerti? Apa manfaat dan tujuan budi pekerti? Budi pekerti adalah sebuah pembelajaran mengenai pengembangan moral manusia. Untuk penjelasan lengkap mengenai pengertian budi pekerti, mari kita baca ulasan dibawah ini.

Pengertian Budi Pekerti

Pengertian budi pekerti adalah kesadaran perbuatan atau perilaku seseorang. Dari segi etimologi kata, istilah budi pekerti adalah gabungan dari dua 2 kata yaitu budi dan pekerti.

Arti kata budi sendiri adalah sadar, nalar, pikiran atau watak. Sedangkan arti kata pekerti adalah perilaku, perbuatan, perangai, tabiat, watak. Yang jika disimpulkan bahwa budi pekerti merupakan sesuatu yang berkaitan sangat erat mengenai karakter manusia baik dalam sifat maupun perbuatan, yang dilakukan dengan kesadaran.

Sedangkan pengertian budi pekerti menurut KBBI adalah tingkah laku, akhlak, perangai atau watak. Dalam bahasa Arab, istilah budi pekerti sendiri disebut dengan akhlak dan dalam bahasa Inggris disebut dengan ethic, yang artinya adalah etika.

Manfaat Budi Pekerti

Penerapan budi pekerti dalam kehidupan sehari memberi pengaruh positif bagi lingkungan. Ketika setiap individu menunjukkan perilaku baik maka orang lain juga akan menilai orang tersebut sebagai orang yang baik.

Perilaku yang baik ini bisa ditunjukkan melalui kebiasaan yang sederhana, misalnya dengan bersikap sopan, membiasakan diri dengan senyum dan sapa atau sering menggunakan kata tolong, maaf dan terimakasi.

Tolong Maaf dan Terimakasih
Dengan kebiasaan yang baik, pastinya dalam sebuah lingkungan akan merasakan dampak yang baik pula. Adapun contoh lain dari penerapan budi pekerti antara lain :
  • Menanamkan nilai moral sejak dini kepada kaum muda.
  • Meningkatkan sumber daya manusia dengan watak yang mulia.
  • Meningkatkan kesadaran remaja mengenai pembentukan karakter yang positif.

Dibawah ini adalah manfaat budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :

1. Dalam keluarga

Keluarga adalah tempat dimana pembentukan karakter seseorang dimulai, mulai dari kasih sayang sesama anggota keluarga, rasa hormat kepada yang lebih tua, hingga norma dan moral. Perhatian yang cukup kepada anak-anak akan menjadikan anak memiliki karakter yang baik dikemudian hari.

mengajar anak sopan kepada yang lebih tua
Ikatan ini akan membuat sesama anggota keluarga menjadi kuat dan harmonis. Begitu juga ketika anak berbudi pekerti menjadi dewasa dan akan memulai sebuah keluarga, bisa dipastikan bahwa keluarga yang dibangun juga adalah keluarga berbudi pekerti dan berkarakter mulia.

2. Dalam masyarakat

Orang berbudi pekerti memiliki tempat dalam hati masyarakat, sebab orang dengan sikap dan tindakan yang baik pastinya diterima dengan mudah. Orang yang demikian dipercaya bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, masyarakat akan lebih dekat satu sama lain, lebih terbuka, memiliki kekompakan hingga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab di masyarakat.

3. Dalam Berbangsa dan Bernegara

Ki hajar Dewantara
Secara tidak langsung sikap budi pekerti manusia bisa membangkitkan rasa persatuan dan persatuan di Indonesia. Ketika nilai-nilai kebaikan sudah ditanam kepada manusia sejak dini, maka generasi penerus dipastikan akan memiliki karakter yang mulia dan akan jadi orang berpengaruh bagi bangsa dan negara dikemudian hari.

Ciri Ciri Orang Dengan Budi Pekerti

1. Beriman

Orang yang memiliki budi pekerti pada umumnya menunjukkan sebuah bukti ketaatannya terhadap ajaran dari yang Maha Esa. Ketaatan dan keyakinan tersebut akan menjadi sebuah pilar yang menguatkan kepatuhan seseorang terhadap aturan yang ada.

Baik aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat maupun aturan dari agama, seperti melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hal tersebut dimanifestasikan dengan taat beribadah dan berperilaku sesuai dengan norma agama.

2. Berpikir Matang

Orang yang memiliki budi pekerti pada umumnya menunjukkan kemampuan untuk berpikir dan menilai secara objektif, dan bersedia apabila dikritik atau dikoreksi. Kedewasaan dalam berfikir dan bertindak inilah yang akhirnya membentuk karakter seseorang untuk memiliki kemampuan mengatur emosi dengan lebih baik.

3. Bertanggungjawab

Orang yang memiliki budi pekerti akan berani mempertanggungjawabkan semua konsekuensi dari keputusan atau tindakan yang mereka ambil.

4. Jujur

Orang yang memiliki budi pekerti tidak menyukai kebohongan atau berbohong, orang-orang seperti ini biasanya akan mengatakan apa adanya dan berani mengakui kesalahan.

5. Pemaaf

Orang yang memiliki budi pekerti memiliki sikap pemaaf dan mampu mengampuni kesalahan orang lain. Orang-orang berbudi pekerti juga tidak keberatan menyampaikan permintaan maaf ketika melakukan kesalahan kepada orang lain.

6. Rendah Hati

Orang yang memiliki budi pekerti tidak bersikap egois, tidak bermegah diri dan cenderung menunjukkan sikap dan perilaku rendah hati, sekalipun mereka memang lebih baik dari yang lain.

7. Adil

Orang yang memiliki budi pekerti akan bersikap adil, tegas dan tidak memihak ketika membuat keputusan. Tidak standar ganda dan objektif demi kebaikan semua pihak.

Tujuan Pendidikan Budi Pekerti

Pentingnya Pendidikan Etika dan Budi Pekerti
Ada banyak sekali tujuan dari pendidikan budi pekerti, dan jika mengacu pada penjelasan diatas maka disimpulan bahwa tujuan pendidikan budi pekerti adalah untuk memiliki beberapa karakter mulia, berikut adalah beberapa karakter mulia tersebut beserta penjelasannya :

1. Jujur

Memiliki watak jujur adalah sebuah kelebihan yang membedakan seseorang dengan yang lain. Memiliki watak jujur juga membuat seseorang lebih mudah diterima dan dipercaya oleh orang lain. 

Tidak sedikit juga orang yang terbentuk menjadi pribadi yang jujur karena semua orang di lingkungannya adalah orang yang jujur. Hal terberat menjadi orang jujur adalah harus bersikap jujur ditengah-tengah lingkungan yang tidak jujur. 

2. Amanat

Orang yang memiliki karakter amanat adalah orang yang paling disukai siapa saja. Dalam amanat ada kejujuran, ada tanggungjawab dan jiwa luhur. Dan orang yang amanat dipastikan memiliki reputasi yang baik, dan memiliki kesempatan suskes lebih tinggi dari orang lain.

3. Ikhlas

Seseorang yang memiliki sifat rela dan menerima keadaan adalah orang yang mampu berdamai dengan dirinya sendiri. Dan orang seperti ini juga biasanya dapat membawa kedamaian bagi orang-orang di sekitarnya.

4. Mawas diri

Orang yang mawas diri mampu menilai dirinya dan kekurangannya, orang seperti ini mau mengintrospeksi diri demi kebaikan dirinya maupun orang lain. Inilah yang membuat seorang mampu berpikir secara bijak, untuk melakukan hal yang perlu dilakukan, dan tidak melakukan hal yang tidak perlu dilakukan.

Demikian pembahasan tentang pengertian budi pekerti, ciri-ciri, manfaat dan tujuan pendidikan budi pekerti sejak dini bagi manusia. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca, terlebih mengenai istilah budi pekerti.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel