Pengertian Budidaya Adalah : Menurut Para Ahli, Macam, Manfaat, dan Contoh Budidaya

Arti Budidaya Adalah
Apa itu budidaya? Apa saja manfaat budidaya? Budidaya adalah istilah yang berkaitan dengan proses memperbanyak sumber daya hayati, yang umumnya dalam bidang pertanian, perkebunan, serta peternakan hewan. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Budidaya

Arti Budidaya adalah upaya yang tersusun secara terencana untuk dapat memelihara dan mengembangbiakan tanaman atau hewan agar tetap lestari sehingga dapat memperoleh hasil yang bermanfaat dan berguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

Budidaya adalah suatu proses pembiakan hewan maupun tumbuhan yang dilakukan oleh peternak atau petani. Pada umumnya petani membudidayakan tanaman pangan berupa sayur dan buah, hingga tanaman-tanaman hias.

Sedangkan peternak juga umumnya akan membudidayakan hewan yang biasa menjadi sumber makanan, mulai dari ayam, sapi hingga ikan. Hasil dari budidaya ini biasanya akan dijual untuk mendapatkan suatu keuntungan.

Pengertian Budidaya Menurut Para Ahli

Dibawah ini adalah beberapa pandangan para ahli, dalam melihat definisi budidaya, diantara adalah :

1. Chairun Hanum

Menurut Chairun Hanum, pengertian budidaya adalah sebuah proses yang menghasilkan bahan pangan maupun produk agroindustri lainnya dengan memanfaatkan sumber daya tumbuhan, dan menjadikan tanaman hortikultura, tanaman pangan dan tanaman perkebunan sebagai objek budidayanya.

2. Sunjian

Menurut Sunjian, pengertian budidaya adalah pengembangan pertanian yang dilakukan masyarakat secara individu maupun kelompok, untuk mendapatkan hasil yang dapat memenuhi kebutuhan pokok manusia.

3. PP RI No 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman

Budidaya adalah salah satu kegiatan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam nabati yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan modal, teknologi ataupun dengan sumber daya lainnya untuk menghasilkan suatu produk berupa barang yang bisa memenuhi kebutuhan manusia.

Salah satunya adalah budidaya tanaman hias yang biasa digunakan untuk dekorasi seperti pakis haji, palem kipas, cemara, bunga mawar dan bunga melati. Atau budidaya tanaman sayuran sebagai tanaman pangan, seperti sawi, bayam, kubis, wortel, kentang, bawang dan sebagainya.

Macam-Macam Budidaya

Banyak kegiatan budidaya yang dilakukan oleh masyarakat sebagai sumber penghasilan. Budidaya sendiri dibagi menjadi 2 kategori, budidaya tanaman dan budidaya hewan. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Budidaya Tanaman atau Pertanian

Budidaya tanaman adalah pengembangbiakan dengan media yang ditanam atau tumbuh-tumbuhan. Dalam membudidayakan tanaman, kita bisa menggunakan media hidroponik atau bagi yang memiliki lahan dan modal yang kuat bisa langsung menanamnya pada tanah lahan pertanian. Jenis-jenisnya sebagai berikut :

a. Budidaya Tanaman Pangan

Budidaya Padi
Budidaya tanaman pangan adalah budidaya yang kegiatannya terfokus kepada tanaman penghasil karbohidrat dan protein yang biasa dikonsumsi manusia.

Jenis tanaman ini diutamakan karena menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia, dan hasil penjualannya juga sangat menguntungkan dari segi ekonomi. Contohnya seperti padi, gandum, kentang, ubi jalar, singkong dan jagung.

b. Budidaya Tanaman Sayuran

Budidaya Sayuran Dengan Media Vertikal
Budidaya tanaman sayur adalah budidaya yang kegiatannya terfokus kepada tanaman sayuran dan tanaman-tanaman pelengkap makanan yang biasa dikonsumsi manusia. Contohnya seperti selada, bayam, wortel, bawang, seledri dan sebagainya.

c. Budidaya Tanaman Buah

Budidaya Buah Leci
Budidaya tanaman buah adalah budidaya yang kegiatannya terfokus kepada buah-buahan yang diminati oleh pasar sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Contohnya seperti buah apel, jeruk, leci, manga, anggur, semangka, melon dan sebagainya.

2. Budidaya Hewan atau Peternakan

Budidaya hewan adalah pengembangbiakan hewan dengan tujuan memenuhi kebutuhan pasar akan kebutuhan hewan ternak yang dikonsumsi manusia. Budidaya hewan ternak dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :

a. Budidaya Perikanan

Budidaya perikanan adalah kegiatan memelihara dan mengembangbiakan ikan untuk memenuhi kebutuhan manusia sekaligus mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi bagi peternak.

Ternak Ikan Mas
Budidaya perikanan ini sendiri masih dibagi dua, yang pertama adalah ikan untuk kebutuhan pangan, seperti ikan mas, ikan lele, ikan tenggiri, ikan mujair dan lain sebagainya. Dan yang kedua adalah ikan hias, seperti ikan arwana, ikan oscar, blackghost dan lain sebagainya.

Sebetulnya masih banyak contoh makhluk hidup air lainnya yang juga termasuk dalam budidaya perikanan, contohnya adalah kepiting, kerang, udang, atau tumbuhan air lainnya.

b. Budidaya Hewan Darat

Budidaya perikanan adalah kegiatan memelihara dan mengembangbiakan hewan-hewan ternak darat untuk memenuhi kebutuhan manusia sekaligus mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi bagi peternak.


Ternah Ayam Sapi Kuda Kambing
Dewasa ini perternakan hewan berkembang pada kalangan masyarakat desa, contoh hewan yang dibudidayakan seperti ayam, sapi, kambing, domba dan lain sebagainya.

Manfaat Budidaya

Secara langsung maupun tidak langsung, ada banyak sekali manfaat dari budidaya. Adapun berbagai manfaat yang bisa kita rasakan antara lain :

  • Menyediakan bahan pangan bagi pembudidaya sekaligus orang lain yang membutuhkan.
  • Membantu dari segi ekonomi apabila dijual sesuai permintaan pasar.
  • Sebagai suatu sarana untuk mengelola potensi sumber daya alam.
  • Meningkatkan hasil dan kualitas produksi.
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan terbukanya lapangan pekerjaan.
  • Budidayakan tanaman bisa memberikan lingkungan yang indah sekaligus memberi udara bersih dan sejuk.


Contoh Budidaya

Dibawah ini adalah beberapa contoh keberhasilan kegiatan budidaya yang dilakukan di Indonesia, diantaranya :

1. Budidaya Padi

Padi adalah tanaman pokok yang dibudidayakan dan menjadi sumber makanan pokok masyarakat Indonesia. Melihat betapa pentingnya padi untuk ketahanan pangan, maka beberapa program pengembangan padi pun sudah dan tetap akan dikembangkan oleh pemerintah.

Lele adalah salah satu jenis ikan yang digemari masyarakat, selain rasanya yang nikmat dan tekstur dagingnya yang lembut, olahan ikan lele tidak sulit dan sudah sangat nikmat bahkan hanya dengan digoreng saja.

Budidaya ikan lele pernah menjadi prioritas dengan prinsip K-3 yaitu kuantitas, kualitas dan kesehatan, yang membantu petani lele membudidayakan ikan lele dengan paket produk serta teknologi.

3. Budidaya Ayam Ras

Ayam pedaging atau boiler adalah ayam ras yang bisa tumbuh hingga dewasa dalam waktu singkat yaitu hanya 5 - 7 minggu. Ras ayam ini mempunyai peran besar sebagai sumber protein hewani bagi manusia.

4. Budidaya Puyuh

Burung puyuh atau gemak adalah salah satu jenis burung yang tidak bisa terbang, dalam bahasa asing biasa disebut dengan quail. Ciri khasnya adalah tubuhnya yang berukuran kecil dan kakinya yang pendek.

Burung ini diternak di Indonesia sejak tahun 1979, dan hingga saat ini banyak peternak kecil di seluruh wilayah Indonesia ikut membudidayakan burung ini untuk diambil telurnya.

5. Budidaya Tebu

Tebu adalah sumber atau bahan utama pembuatan gula pasir. Tingginya permintaan gula pasir setiap tahunnya membuat budidaya tebu adalah sebuah keharusan.

Sangat disayangkan ketika saat ini Indonesia ialah importir gula tebu, dimana pada tahun 1927 Indonesia adalah pengekspor gula tebu untuk menjawab permintaan banyak negara seperti Cina, Hongkong, Jepang, Taiwan, Singapura bahkan negara-negara di Eropa.

6. Budidaya Kentang

Kentang adalah komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain karena permintaannya selalu tinggi, harga kentang di pasaran pun cenderung stabil. Oleh sebab itu membudidayakan kentang dianggap akan memberikan keuntungan yang tinggi jika dilihat dari aspek agribisnis.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian budidaya, serta pandangan budidaya menurut pandangan para ahli, macam-macam budidaya, manfaat budidaya dan contoh-contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca, terutama mengenai istilah budidaya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel