Pengertian Aesthetic Adalah : Pandangan Para Ahli, Unsur- Unsur Pembentuk dan Manfaat Aesthetic

Pengertian Aesthetic Adalah
Apa yang dimaksud dengan aesthetic? Aesthetic yang jika diserap dalam bahasa Indonesia menjadi estetika yang memiliki banyak artian. Definisi estika yang paling sering dipergunakan orang adalah estetika sebagai sebuah keindahan atau sebuah bentuk yang proporsional dan ideal dan bisa menambahkan sebuah keindahan.

Pengertian Estetika

Estetika adalah sebuah kata yang memiliki banyak makna dan jika merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya selalu merujuk kepada hal-hal yang indah. Secara umum definisi estetika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses dan aturan dalam menciptakan suatu karya seni, yang diharapkan bisa menimbulkan perasaan positif bagi orang yang melihat dan merasakannya

Berikut ini beberapa definisi yang mengarahkan pengertian estetika atau aesthetic yang merujuk pada keindahan. Diantaranya adalah:

1.  Kamus Besar Bahasa Indonesia

KBBI menyatakan bahwa estetika mencakup dua pengertian. 

  • sebagai cabang yang ada dalam ilmu filsafat yang fokus membahas tentang seni dan nilai-nilai yang berhubungan dengan keindahan, serta menilai respon yang ditunjukkan manusia terhadapnya. 
  • sebagai penambah sensitivitas yang dimiliki manusia terhadap keindahan.


2. Sudut Pandang Filsafat

Pengertian aesthetic adalah cabang ilmu yang khusus membahas keindahan, bagaimana proses pembentukan keindahan tersebut, serta bagaimana nantinya manusia menyadari dan merasakan keindahan itu.

3. Dari Segi Etimologi Kata

Pengertian aesthetic ditilik dari segi etimologisnya berasal dari bahasa Yunani yaitu aestheticos atau dari bahasa latin “aestheticus. Yang artinya adalah hal-hal yang mampu di serap oleh panca indra atau merasa.

Jadi bisa kita artikan jika pengertian estetika benar-benar berhubungan erat dengan hal-hal apa yang dirasakan manusia. Perasaan yang dimaksud bukanlah perasaan negatif, melainkan perasaan yang positif dan indah.

Pengertian indah disini bukan hanya penilaian secara fisik melainkan juga dari segi makna yang terkandung di dalam karya seni tersebut, dan unsur-unsur yang membentuk keindahan tersebut.

Pengertian Aesthetic Menurut Para Ahli


Ada banyak pandangan atau pendefinisian kata estetika atau aesthetic yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Berikut ini merupakan pandangan yang paling relevan dari para ahli mengenai estetika, diantaranya :

1. J. W. Moris

J. W. Moris menjelaskan jika estetika tidak berbeda dengan seni. Sebab estetika bisa dikenakan pada berbagai objek, baik yang indah maupun tidak., dan dia juga menjelaskan jika estetika itu sendiri sebenarnya adalah suatu objek seni (art).

2. Herbert Read

Herbert Read menjelaskan jika estetika itu adalah kesatuan dan hubungan bentuk yang ada di antara pencerapan indrawi manusia. Orang-orang pada umumnya menilai estetika merupakan sebuah yang akan selalu mengandung nilai keindahan. 

Sementara menurut Herbert Read tidak semua karya seni selalu mengandung nilai keindahan, hal inilah yang menjadi sebuah kontradiksi terhadap nilai seni dan estetika dimata masyarakat umum.

3. Dra. Artini Kusmiati

Dra. Artini Kusmiati menjelaskan jika estetika merupakan sebuah keadaan yang berhubungan dengan sensasi keindahan yang dapat dirasakan, hanya jika seseorang menjalin perpaduan yang harmonis antar elemen yang ada dalam suatu objek.

Unsur-Unsur Penunjang Estetika

Dalam pembentukan sebuah nilai estetika, tentunya diperlukan unsur-unsur pendukung agar nilai keindahan semakin memancar sempurna. Dibawah ini merupakan unsur-unsur penunjang estetika, diantaranya adalah :

1. Bentuk

Unsur bentuk sebagai penunjang estetika diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Unsur ini sangat mempengaruhi sisi menarik suatu benda. Disebut dua dimensi karena bentuknya datar dan tanpa volume, sama seperti halnya persegi dan persegi panjang.

Berbeda dengan nsur tiga dimensi yang memiliki kedalaman, ruang dan volume seperti tas, pakaian dan masih banyak lagi. Tentunya, mengamati obyek dua dan tiga dimensi, kesan yang dimunculkan sangatlah berbeda.

2. Warna

Pemilihan warna tidak dianggap sepele karena sangat menentukan keindahan sebuah obyek, sebab perbedaan kepribadian seseorang bisa membuat perbedaan selera dan pilihan warna yang disukainya.
Tidak hanya urusan selera, perbedaan usia pun sangat mempengaruhi pilihan warna yang dipilihnya.

Misalnya, remaja lebih suka warna kontras dan menarik perhatian, dibandingkan orang dewasa dan lansia pada umumnya yang lebih nyaman mengenakan pakaian dengan warna yang “kalem”.

3. Tema

Ada banyak faktor penentu tema, mulai dari latar belakang pendidikan, budaya, adat istiadat, lokasi geografis tempat tinggalnya, bacaan yang dikonsumsi sehari-hari yang kemudian memunculkan tema atau ide tersebut.

Ide atau tema disampaikan oleh kreator melalui karya seninya tersebut pastinya memiliki selera yang unik dan indah. Keindahan dalam karya seni ini muncul saat kombinasi bentuk, warna dan tema menyatu kemudian maknanya pun bisa ditangkap oleh pengamat.

4. Hiasan

Salah satu cara meningkatkan keindahan sebuah obyek wisata adalah dengan menambahkan hiasan. Dan hiasan yang ditambahkan ini haruslah bisa menyatu dengan tema dan unsur pembentuk keindahan yang lain, oleh sebab itu tidak bisa secara sembarangan memberikan hiasan atau motif tambahan karena justru bisa mengurangi nilai estetika.

Manfaat Estetika

Jika kita mengacu kepada pengertian estetika yang sudah dituliskan di atas, maka bisa disimpulkan beberapa manfaat estetika, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Menambah pengetahuan mengenai nilai kesenian maupun keindahan.
  2. Menambah pengetahuan mengenai unsur-unsur seni dan keindahan.
  3. Menambah pengetahuan manusia dalam menikmati seni dan keindahan.
  4. Meningkatkan rasa kecintaan dan apresiasi manusia terhadap alam, seni, dan budaya bangsanya.
  5. Memperkokoh keyakinan manusia akan moral, kesusilaan, dan berketuhanan yang terbentuk dari pengembangan diri dalam pendalaman seni dan nilai estetika.


Objek-objek yang memiliki nilai estetika biasanya lahir dari tangan-tangan yang kreatif dan memiliki kecintaan terhadap budaya. Dan tidak semua orang mampu menciptakan keindahan dari sebuah karya, sebab sebuah karya yang indah tersusun dari komposisi struktur dan unsur yang ideal, sehingga amanat maupun makna yang ingin disampaikan dapat dipahami orang yang melihat.

Sebuah nilai estetika tidak hanya dinilai dengan pengetahuan estetis dan tentang kemampuan menangkap rasa yang ada dalam sebuah karya seni. Tetapi nilai estetika juga dinilai dengan standar kepatutan dan kepantasan yang tidak bersinggungan dengan standar moral kita. Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian aesthetic atau estetika, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel