Melatih Motorik Anak dengan Mengajarinya untuk Makan Sendiri

saturadar.com | Fokus orang tua terhadap panganan anak sering kali hanya seputar status gizinya, padahal juga bisa pada membangun rasa percaya diri anak.

Metode untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya bisa di mulai dengan membiarkannya mandiri dan melakukan banyak hal sendiri. Contohnya ketika anak menginjak usia setahun ada yang sudah tidak mau lagi digendong atau mau mencoba makan sendiri.

Akan tetapi kebanyakan orang tua tidak sabar menunggu si kecil menghabiskan makanannya, belum lagi harus membersihkan semua makanan yang tercecer karena anak masih belum mahir memenggunakan sendok, sebab sudah terbiasa disuapi semenjak bayi.

Anak usia 5-6 bulan sudah terbiasa memasukkan benda ke mulutnya sendiri, yang artinya saat mendapat makanan pendamping ASI sesungguhnya dia sudah bisa dilatih untuk makan sendiri.

dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ, mengatakan, memberikan makanan pada anak tak sekadar memberi saja, karena proses pemberian makanan itu juga berharga, dan bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Hal tersebut bisa dimulai saat anak mengonsumsi camilan, yang merangsang kemampuan jemari dan motorik halusnya. Kemampuan motorik halus anak adalah bekal untuk nanti kemampuannya menulis dan melakukan pekerjaan rumit lainnya yang menggunakan jari tangan.

Baca Juga : Hobi Makan Yogurt Beku dan Susu Rendah Lemak Memicu Parkinson

dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ, juga menambahkan, momen krusial untuk perkembangan motorik halus anak adalah saat anak berusia tujuh bulan hingga dua tahun. Saat tersebutlah perkembangan keterampilan fisiknya dalam menggunakan otot halus terlihat hingga anak dapat mengkoordinasikan antara mata dengan tangan.

Anak yang koordinasi antara mata dengan tangannya buruk atau belum berkembang, saat melihat barang ada di depan tangannya bisa bergerak kearah yang lain. Sedang anak dengan kemampuan motorik halus bagus tidak akan salah mengambil barang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel