Misteri Tower of Silence, Memberi Makan Burung Gagak Dengan Mayat Manusia


Zoroastrian di beberapa tempat di Pakistan dan India, memiliki metode yang sangat tidak biasa dalam membuang keluarga mereka yang sudah mati. Mereka tidak memilih cara biasa seperti mengkremasi atau menguburkan mayat. Justru mereka melatakkan mayat di "Towers of Silence", atau biasa disebut dakhma.

Di stempat itulah mayat akan dibiarkan terpapar sinar matahari dan dimakan oleh burung pemakan bangkai dan burung gagak. Jenis pemakaman yang mengerikan ini lahir dari paham atau keyakinan, bahwa orang mati tidak lagi murni, tidak secara fisik saja, tapi juga dianggap telah terkontaminasi oleh roh jahat.

Kaum Zoroastrian mengganggap penguburan dan kremasi sebagai polusi, sehingga mereka memilih cara pemakaman seperti ini karena menurut mereka ini adalah cara yang lebih alami. Cara pemakaman kaum Zoroaster ini biasa dikenal sebagai dokhmenashini, dan pertama kali didokumentasikan di pertengahan abad ke-5 SM oleh seorang bernama Herodotus.

"Towers of Silence" memiliki atap datar yang dibagi menjadi tiga cincin konsentris tempat mayat diletakkan. Tiap lingkar membedakan tempat meletakkan mayat perempuan, laki-laki, dan anak-anak.
Jika burung pemakan bangkai tadi sudah selesai mengais daging mayat, maka sisa tulang yang telah mengering oleh Matahari dan angin akan dikumpulkan di pit osuarium di tengah-tengah menara.

Puncak menara berisi tulang tersebut diberi kapur untuk membantu tulang-tulang hancur secara bertahap. Seluruh proses yang berlangsung biasanya menghabiskan waktu hampir satu tahun.

Praktik tersebut bertahan dari zaman Zoroastrianisme ortodoks di Iran, hingga dakhmas dinyatakan berbahaya bagi kesehatan orang lain dan diputuskan ilegal pada tahun 1970-an.

Baca Juga : Fakta Menarik Masjid Istiqlal

Akan tetapi metode ini masih dilakukan di India oleh orang-orang Parsi, yang memang penduduk Zoroaster terbanyak di dunia. Sedangan sekarang ritual yang tidak biasa ini, serta hak penggunaan "Towers of Silence" masih diperdebatkan, bahkan oleh kalangan masyarakat Parsi sendiri.

Itulah penjelasan singkat mengenai Zoroastrian dan kebudayaannya, semoga tulisan ini menambah pengetahuan kamu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel