Suku Mante : Sejarah, Budaya dan Karakteristiknya

Ciri-Ciri Sejarah Suku Mante Adalah

Indonesia terkenal dengan banyaknya suku dan pulau yang terbentang dari Sabang hingga ke Merauke. Dimana setiap suku memiliki ciri yang unik dan berbeda, sehingga ada keberagaman budaya yang menjadi nilai tambah untuk Indonesia di mata dunia. Pernahkah kamu mendengar suku Mante? Jika ingin tahu lebih mengenai suku Mante, mari ikuti artikel di bawah ini.

Suku Mante

Suku mante adalah satu dari ribuan suku yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Meski jarang didengar namun ada satu kejadian yang akhirnya membuat suku Mante jadi bahan pembicaraan. Beberapa tahun yang lalu sempat ada video yang viral di dunia maya, dimana terllihat sesosok manusia kerdil tanpa busana yang berlari sangat cepat.

Video tersebut diambil di hutan Aceh, dan manusia kerdil tersebut diyakini adalah seorang dari suku Mante. Hingga saat artikel ini ditulis, masih belum ditemukan data scientific yang menjelaskan keberadaan dari suku Mante. Sehingga masih sulit menjelaskan asal usul dan wilayah suku Mante secara mendetail.

Sejarah Suku Mante

Seorang sejarawan dari Universitas Syiah Kuala yang bernama Teuku Abdillah pernah menjelaskan jika kata ‘Mante’ diperkenalkan oleh Dr. Snouck Hurgronje di dalam bukunya yang berjudul ‘The Atjehers’. Disitu dijelaskan bahwa Suku Mante tinggal di perbukitan.

Potret Warga Aceh tempo dulu

Dia mengatakan bahwa pada pertengahan abad ke-17, pernah ditemukan sepasang laki-laki dan perempuan yang diyakini adalah suku Mante. Mereka ditangkap lalu diserahkan kepada Sultan Aceh waktu itu, namun sayangnya kedua orang ini menolak untuk bicara.

Kedua orang ini juga tidak mau makan, hingga akhirnya keduanya mati kelaparan. Seorang sejarawan Aceh yang bernama Husaini Ibrahim menjelaskan bahwa Suku Mante masuk ke dalam golongan Suku Melayu Tua, dan sudah ada di tanah Aceh sejak 3000 SM. Hingga sekitar tahun 1500 SM, Suku Melayu Muda masuk ke Aceh setelah mereka terlebih dahulu menyusuri Thailand.

Keberadaan Suku Mante

Husain Ibrahim menjelaskan bahwa suku Mante menghuni kawasan Aceh besar, mulai dari perbatasan jantho hingga kawasan Tangse yang berada di Kabupaten Pidie. Dan beberapa pihak juga meyakini jika suku Mante masih memiliki hubungan dengan Rumoh Duobelah, yaitu masyarakat yang tinggal di kawasan pedalaman Aceh Besar.

Laporan Dinas Sosial Provinsi Aceh juga pernah melaporkan jika Suku Mante tersebar di 14 lokasi berbeda di Aceh, antara lain seperti Samarkilang Bener Meriah, Hutan Kopi Kayu Lues, Hutan Pamue Aceh, Kaki Gumun Halimuen Pidie dan lain sebagainya.

Keberadaan Suku Mante

Karakteristik Suku Mante

Setiap suku yang ada di Indonesia mempunyai ciri unik yang membedakannya dengan suku lainnya, mulai dari bahasa, aturan adat, kebudayaan dan penampilannya secara fisik, demikian juga dengan suku Mante.

Di bawah ini adlaah karakteristik dari suku mante yang membedakannya dengan suku lainnya, diantaranya :

1. Aktif Waktu Subuh

Suku mante memiliki keunikan dimana mereka menghindari kontak dari orang-orang diluar suku mereka. Itulah yang membuat suku Mante lebih menyukai keluar ketika subuh. Meski pernah terlihat pada siang hari, tapi sebagian besar warga mengaku melihat suku Mante pada saat subuh.

Pada waktu subuh, Suku Mante akan keluar dari goa tempat mereka tinggal mereka dan akan menyusuri sungai untuk mengambil air dan mencari makanan. Lalu kembali lagi ke gua-gua atau celah gunung tempat mereka tinggal dan hal inilah yang membuat Suku Mante sulit untuk ditemukan.

2. Memiliki Kebiasaan yang Unik

Suku Mante diyakini menyukai hujan dan tanah yang becek, karena ketika turun hujan, biasanya akan ditemukan jejak kaki mereka di hutan. Suku Mante juga diyakini tidak menggunakan api untuk menjalani berbagai macam kegiatan sehari-hari, mungkin saja agar tempat tinggalnya tidak terdeteksi.

3. Sulit Dideteksi Keberadaannya

Suku Mante sulit terdeteksi, bahkan kamera yang dipasang untuk mengamati aktivitas dilingkungan hutan juga tidak dapat merekam kegiatan yang dilakukan suku Mante. Sehingga sulit menemukan secara detail dimana suku ini berdiam.

4. Menghindar Dari Manusia

Meski perawakan suku Mante hampir menyerupai manusia pada uumumnya, tapi suku Mante sangat menghindari kontak dengan manusia di luar sukunya. Bahkan suku Mante seolah menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan terancam manakala mendekati manusia.

Suku Mante juga suka mengintai kehidupan manusia dari kejauhan, selama dirinya masih tetap berada pada jarak yang aman. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian sukunya sendiri, sebab diketahui ada beberapa oknum yang memburu suku Mante untuk kepentingan dan keuntungan dirinya sendiri.

5. Memiliki Bahasa Sendiri

Suku Mante diyakini menggunakan bahasa yang hanya bisa dipahami oleh sesamanya, namun sampai saat ini belum diketahui secara mendetail mengenai aksen ataupun logat dari bahasa yang digunakan suku Mante. Beberapa warga lokal yang tersesat di hutan mengaku pernah berkomunikasi dengan suku Mante, namun hanya menggunakan bahasa isyarat.

Bahasa isyarat yang dilakukan seperti menggoreskan kuku di tanah, dan menunjukkan arah mana yang harus dilalui, ke kiri, kanan atau bahkan lurus. Dari data yang ditemukan dilapangan juga bisa disimpulkan bahwa suku Mante adalah omnivora. Mereka memakan apa saja yang bisa ditemukan di hutan, mulai dari buah salak hutan, dedaunan, ayam hutan, ikan dan lumut.

Baca Juga : Bhinneka Tunggal Ika

6. Memiliki Fisik Yang Pendek

Suku Mante mempunyai bentuk fisik yang unik, yaitu ukuran tubuh yang kecil dan postur tubuh yang bungkuk, yang membuatnya dapat dibedakan dengan mudah dari suku lainnya. Akan tetapi, walaupun postur tubuhnya demikian, suku Mante ternyata sangat lincah, dan dapat berlari dengan kecepatan yang tinggi.

Tinggi rata-rata yang dimiliki oleh suku Mante adalah 60 cm hingga 70 cm, dengan tinggi maksimal adalah 100 cm. Warna kulitnya sawo matang dengan bentuk rambut yang lurus. Bentuk wajahnya yang bulat dengan telinga agak runcing ke atas. Telapak kakinya normal namun lebih lebar pada bagian ujung jari.

Yang paling mencolok adalah perempuan memiliki bulu yang halus di sekujur tubuhnya sementara laki-laki tidak, dan mereka biasa memanjangkan rambut hingga menutupi pantat.

7. Nomaden

Suku Mante memilih untuk hidup berpindah-pindah tempat, seperti manusia purba di jaman dahulu. Alasan yang paling masuk akal adalah agar bisa mencari makan dari sumber makanan terdekat. Pola nomaden inilah yang membuat mereka jadi bisa dilihat dan keberadaan mereka diakui.

Kesaksian Warga yang Bertemu Suku Mante

Video tentang makhluk kecil lincah yang viral beberapa waktu lalu diduga kuat memang menangkap gambaran seorang dari suku Mante. Suku yang sangat jarang berinteraksi dengan manusia, bahkan menghindari manusia. Selain bukti video tersebut, ada juga seorang warga Aceh yang mengaku pernah bertemu dengan Suku Mante ini secara langsung.

Warga berinteraksi dengan Suku Mante Aceh

Fauzan Adhim mengatakan bahwa dirinya pernah berinteraksi dengan suku pedalaman ini pada tahun 2014, yaitu ketika ia tersesat di hutan dan ditolong dengan ditunjukkan arah. Orang dari suku Mante ini menunjukkan jalan keluar dari hutan, tanpa berbicara sepatah katapun, melainkan dengan menggoreskan garis di atas tanah dan menunjukkan jalan mana yang harus dilalui.

Fauzan Adhim mengatakan bahwa ia pernah menemukan seorang warga dari Suku Mante dengan jenis kelamin perempuan namun telah meninggal dunia. Perempuan ini meninggal karena tangannya tertusuk jebakan untuk badak. Ia menjelaskan ciri dari perempuan tersebut.

Seperti tinggi badan kurang lebih 90 cm, telapak kaki dengan bagian ujung jari yang lebih lebar, bentuk telinga yang runcing ke atas, berotot dan memiliki bentuk wajah yang bulat. Ia juga mengatakan bahwa yang berjenis kelamin perempuan memiliki bulu di seluruh tubuhnya sementara pria tidak.

Fauzan Adhim mengatakan bahwa Suku Mante memiliki kecenderungan dengan manusia, namun lebih memilih untuk menghindar dari manusia karena merasa terganggu. Hal ini disampaikan Fauzan pada saat berdiskusi dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam Pertemuan Forum Koordinasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Tahun 2017 dengan tema bahasan Suku Mante.

Dengan adanya suku Mante pastinya menambah keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia, meskipun informasi tentang keberadaan Suku Mante, bagaimana kebudayaan dan adat istiadat yang dimilikinya masih menjadi misteri.

Baca Juga : Misteri Tower of Silence

Walaupun ada pihak yang mengatakan bahwa suku Mante sudah punah, namun beberapa bukti yang ada menunjukkan bahwa suku Mante masih tetap eksis. 

Yang disayangkan adalah kehidupannya yang sangat jauh dengan peradaban manusia pada umumnya, dan pilihan suku Mante untuk menghindar dari manusia dan tetap terasing.

Demikianlah artikel mengenai sejarah suku Mante, keberadaan suku Mante dan karakteristik suku Mante. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kita. Terima Kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel