Mari Memegang Kendali Penuh atas Pikiran kita agar bisa terus Bersikap Positif

saturadar.com | Apakah anda mengetahui bahwa dengan berfikir positif dapat menghasilkan energi positif juga di dalam diri kita. Akan tetapi kita sulit mengendalikan pikiran-pikiran negatif yang ada di kepala. Jika sudah berlebihan, kebiasaan berfikir negatif sebenarnya sungguh merugikan.

Bukan saja mengurangi rasa percaya diri, kebiasan berfikir negatif juga membuat hidup sulit bahagia, menjadi mudah curiga, mudah cemas, dan bisa membuat penampilan jadi terlihat lebih tua.

Mari mulai saat ini membuang kebiasaan berfikiran negatif, dan memegang kendali penuh atas pikiran kita agar terhindar dari hal-hal berikut :

Stres
Hampir semua orang pernah mengalami stres, akan tetapi jika sudah terlalu sering tubuh bisa mengalami penuaan dini karena kematian sel secara prematur. Usia sel ditentukan oleh strukturnya yang biasa disebut telomere, pelindung DNA sekaligus yang membantu untuk membelah sel.

Para ilmuwan menjelaskan telometer akan menjadi pendek setiap adanya pembelahan sel, dan jika sudah terlalu pendek makan sel tersebut akan mati. Sedangkan telometer sendiri menjadi pendek ketika seseorang mengalami depresi, inilah yang membuat orang depresi menjadi terlihat menjadi lebih tua.

Permusuhan
Tidaklah mudah mengabaikan atau memaafkan orang yang mengganggu hidup kita. Bahkan akan ada kecenderungan untuk membalas agar perasaan menjadi lebih puas. Namun ternyata memaafkan dan menjauhi permusuhan tidaklah hanya membuat perasaan lebih damai, tapi bisa juga membuat seseorang awet muda.

Sikap Sinis
Sinisme merupakan bibit dari permusuhan, seringnya mencurigai motif seseorang dan skeptis terhadap gagasan baru adalah penghambat seseorang untuk lebih maju. Menurut sebuat riset, sikap sinis yang sudah bercampur dengan permusuhan juga memicu resiko depresi, memicu serangan jantung bagi penderitanya, mengganggu sistem metabolisme penyebab beberapa kasus meninggal diusia muda.

Pesimis

Sikap pesimis tidak ada bedanya seperti sesorang mengharapkan hal buruk terjadi pada dirinya. Sebuah penelitian tahun 2014, yang berhasil menyimpulan hubungan pesimis dengan ukuran telomer pada 490 pria. Riset ini menunjukkan semakin dirinya pesimis, semakin pendek juga ukuran  telometer yang ada di dalam selnya. Sedangkan semakin pendek ukuran telometer seseorang, maka semakin cepat juga proses penuaan dan semakin besar pula resiko menderita penyakit jatung. 

Penghambat "move on"
Mengikat pikiran dengan pengalaman yang menyakitkan adalah sebuah refleksi dan tak tidaklah bermasalah. Mengingat peristiwa baik dan buruk bisa membuat hati lebih tenang, dan dapat membantu untuk berdamai dengan diri sendiri. Tapi jika mengingat hal buruk saja dan dilakukan terus-menerus hingga waktu yang lama akan berdampak buruk dan menghasilkan kecemasan. Ingatan dalam peristiwa menyakitkan akan memicu hormon stress dan meningkatkan denyut jantung.

Itulah alasan kenapa setiap orang harus mampu mengendalikan pikirannya, belajar untuk memaafkan untuk menghindari rasa dendam yang seringkali hanya menambah panjang rasa permusuhan juga menambah beban pikiran. Jauhi pikiran negatif, banyak bersyukur, belajar menerima keadaan, perbaiki diri, tetap positif dan terus berkarya. 



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel