Pengertian Sampah, Dampak dan Pengelolaannya di Perusahaan


Sampah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita temukan di berbagai tempat. Secara sederhana, pengertian sampah adalah barang bekas yang tidak terpakai yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan banyak masalah seperti masalah lingkungan maupun kesehatan.

Dampak tersebut nantinya akan berpengaruh dalam kegiatan bisnis suatu perusahaan. Karena itu, pengelolaan manajemen sampah ini menjadi sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan pengaruhnya terhadap lingkungan dan aktifitas di sekitar perusahaan.

Pengertian sampah yaitu sisa-sisa barang yang telah digunakan manfaatnya sehingga tidak memiliki nilai guna maupun ekonomi. Selain itu, sampah juga dapat diartikan sebagai buangan industri atau rumah tangga yang dihasilkan ketika melakukan proses produksi.

Penumpukan sampah dapat terjadi dimana-mana seperti pemukiman, pasar umum, perkantoran maupun pabrik. Sampah memiliki jenis yang sangat beragam sehingga perlu perlakuan yang berbeda dalam mengelolanya.

Jenis Sampah Berdasarkan Sumber

1. Sampah Organik

Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa-sisa bahan hayati yang bersifat biodegradable shingga mudah untuk dikelola. Bahkan, sampah organik dapat terurai dengan sendirinya di alam dengan bantuan mikroba. Sampah organik dapat berupa sisa makanan, daun, ranting, sayuran dan buah.

2. Sampak Anorganik

Sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari bahan non organik. Sampah anorganis tidak bersifat membutuhkan waktu yang lama untuk didegradasi, bahkan beberapa sampah anorganik bersifat undegradable. Sampah anorganik dapat berupa kaleng, plastik, kertas, kaca, detergen maupun logam. Sebagian besar sampah anorganik berasal dari produk sintetik.

Dampak Sampah dalam Kegiatan Bisnis

Sampah identik sebagai benda yang kotor dan berbau, terutama sampah organik sehingga akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan yang secara tidak langsung juga berpengaruh pada kegiatan bisnis. Sampah di perusahaan dapat berasal dari kegiatan produksi, kegiatan di kantor maupun kantin.

1. Dampak terhadap Lingkungan

Penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik akan memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan, terutama apabila cairan rembesan sampah mencemari drainase suatu perusahaan. Drainase yang buruk akan membutuhkan pengelolaan yang baik dan berulang sehingga nantinya akan menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya drainase.

Penggunaan anggaran yang berlebihan akan mengganggu berjalannya bisnis perusahaan karena mengurangi sedikit keuntungan mereka. Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak baik akibat sampah akan menyebabkan ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja.

2. Dampak terhadap Kesehatan

Dampak negatif sampah terhadap kesehatan yaitu akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, tifus dan kolera. Penyakit-penyakit tersebut dapat disebabkan oleh masuknya virus dari sampah ke dalam air minum atau makanan.

Kualitas kesehatan yang buruk akan mengganggu kinerja sumber daya manusia di suatu perusahaan. Selain itu, kondisi tersebut juga akan berdampak pada ekonomi perusahaan karena pengeluaran untuk biaya kesehatan semakin tinggi.

Pada dasarnya, dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah tidak berpengaruh secara langsung terhadap kegiatan bisnis. Namun, dalam jangka panjang, sampah akan mempengaruhi ketidakstabilan anggaran perusahaan.

Pengelolaan Sampah di Perusahaan

Secara garis besar, pengelolaan sampah di suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi dua bentuk tindakan yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengurangan sampah bertujuan untuk mengurangi jumlah timbunan sampah sehingga mencegah penambahan dampak negatif yang akan ditimbulkan. Penanganan sampah bertujuan untuk melakukan pengelolaan terhadap sampah yang sudah ada.

1. Pengurangan Sampah

Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan menetapkan kebijakan 3R di perusahaan yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Reduce yaitu melakukan pengurangan terhadap penggunaan barang-barang yang menghasilkan sampah. Recycle merupakan kegiatan mendaur ulang sampah, sehingga sampah yang telah diolah memiliki nilai ekonomi. Reuse yaitu penggunaan atau pemanfaatan kembali terhadap sampah.

Selain itu, pengurangan sampah juga dapat dilakukan dengan menggunakan konsep Circular Economy sehingga proses produksi maupun konsumsi tidak akan menghasilkan sampah. Salah satu contoh penerapannya yaitu dengan menggunakan kemasan produk yang ramah lingkungan yang mudah didaur ulang. Jadi, pada intinya konsep ini menitikberatkan pada pengurangan bahan yang berpotensi sebagai sampah pada awal proses produksi.

2. Penanganan Sampah

Penanganan terhadap sampah yang telah menumpuk di perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan degradasi terhadap sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Pengelolaan sampah anorganik dapat dilakukan dengan melakukan pemilahan dan melakukan daur ulang sehingga menghasilkan produk baru yang memiliki nilai guna maupun nilai ekonomi.

Itulah tadi pembahasan pengertian sampah dan dampaknya terhadap bisnis. Mulai dari sekarang, ayo kurangi sampah dan dapatkan kualitas kesehatan yang baik. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel