Pengertian Aurora Adalah : Definisi Aurora, Jenis-Jenis Aurora, Dampak Aurora, dan Proses Terjadinya Aurora.

Aurora Adalah

Apa itu fenomena Aurora? Apa yang dimaksud dengan aurora? Apa penyebab terjadinya aurora? Kapan waktu munculnya aurora? Untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi mari kita simak penjelasan singkat mengenai fenomena aurora tersebut.

Pengertian Aurora

Cahaya kutub atau aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (angin surya).

Di bawah ini adalah beberapa fakta mengenai fenomena aurora, antara lain :

  • Aurora bersuhu dingin, akan tetapi penampakannya di langit sangatlah menyerupai api, oleh sebab itu aurora kadang disebut sebagai api dingin.
  • Aurora tidak hanya terjadi di planet bumi, akan tetapi juga terjadi di planet-planet lain yang ada di tata surya.
  • Aurora akan lebih indah jika dilihat melalui kamera.

Jenis-Jenis Aurora

Ada banyak jenis dari aurora, di bawa ini adalah jenis-jenis aurora beserta dengan penjelasannya, antara lain :

1. Aurora Borealis


Aurora Borealis adalah jenis aurora yang terjadi di daerah bagian utara, Namanya diambil dari nama Dewi Fajar Roma “Aurora” dan nama Yunani untuk angin utara “Boreas”.

Sebab aurora di Eropa, sering kali terlihat kemerah-merahan selayaknya matahari terbit. Fenomena aurora borealis terjadi diantara bulan September-Oktober dan Maret-April, dan bisa dilihat di daerah antartika di negara seperti Kanada, Alaska, Rusia dan Skandinavia.

2. Aurora Australis


Aurora Australis adalah fenomena aurora yang terjadi di sebelah selatan, dimana penamaanya sesuai dengan negara atau benua yang ada dibelahan bumi bagian selatan.

Akan tetapi, kadang kala aurora australis juga bisa terlihat di puncak gunung daerah yang beriklim tropis, bahkan aurora australis pernah terlihat di gunung Jaya Wijaya.


Dampak Fenomena Aurora

Adanya fenomena aurora menyebabkan beberapa hal, diantaranya yaitu:

1. Plasma Panas

Dr.Robert dari University of Southampton pernah melakukan pengamatan terhadap dua lobus partikel yang ada pada lapisan magnetosfer bumi yang umumnya selalu dingin, pada saat terjadi suatu proses aurora yang disebut aurora theta ternyata ditemukan bahwa plasma lobus memiliki suhu panas.

Setelah itu dirinya mengajukan hipotesis bahwa lapisan plasma panas pada aurora theta disebabkan oleh kumpulan plasma panas di bagian lobus lintang tinggi. Jadi khusus fenomena aurora theta, lapisan plasma yang diakibatkan malah memiliki suhu panas.

2. Warna-Warna Di Langit Malam

Daya tarik paling memukau dari fenomena aurora adalah ketika munculnya efek warna yang indah yang diakibatkan benturan partikel angin surya dengan lapisan udara bumi.

Dalam beberapa pengamatan yang dilakukan disimpulkan bahwa perbedaan benturan antara partikel (ion) dengan jenis lapisan atmosfer bumi ternyata juga mengakibatkan perbedaan warna dari aurora.

Ketika partikel angin surya dengan ion elektron berbenturan dengan nitrogen maka warna yang terlihat di langit biasanya adalah warna hijau, dan ketika elektron berbenturan dengan oksigen warnanya yang dihasilkan umumnya biru atau merah.

Baca Juga : Pengertian Lubang Hitam

Fenomena Aurora

Selain itu masih ada juga beberapa dampak lainnnya, yaitu :

  • Mengakibatkan gangguan jaringan telekomunikasi,
  • Mengakibatkan gangguan arus listrik, dan
  • Mengakibatkan gangguan satelit maupun GPS.

Proses Terjadinya Aurora

Aurora adalah cahaya yang tercipta dari udara yang disebabkan tumbukan antara atom-atom dan molekul dengan partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari dalam matahari.

Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan hingga lebih dari 500 mil/detik dan terhisap oleh medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan. Warna-warna yang dihasilkan aurora disebabkan adanya benturan partikel dan molekul ataupun atom yang berbeda.

Terjadinya fenomena aurora ini ditentukan oleh angin matahari atau angin surya, yaitu suatu aliran partikel yang keluar dari dalam matahari. Angin matahari menggerakkan sebagian ataupun sejumlah besar listrik di atmosfer (Sabuk Van Allen).

Baca Juga : Pengertian Estetika

Energi tersebut akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas, kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas. Sehingga menghasilkan warna-warna yang bergerak-gerak di angkasa. Proses terjadinya aurora ini menyebabkan cahaya yang berwarna dari hasil benturan partikel dan atom berbeda.

Demikianlah penjelasang singkat mengenai pengertian aurora, jenis-jenis aurora, dampak aurora dan proses terjadinya aurora, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel