Pengertian Agraris Adalah : Menurut Para Ahli, Hasil Pertanian, Keuntungan Dan Masalah Negara Agraris Indonesia

Pengertian Agraris Adalah
Apa arti agraris? Kata agraris adalah kata yang tidak terlalu umum ditelinga masyarakat banyak, sebab masyarakat kebanyak lebih memilih menggunakan istilah yang lain. Sebagian besar negara di Asia Tenggara adalah negara agraris, tapi sebetulnya apa definisi agraris ini? Untuk lebih jelasnya akan kita lihat di bawah ini.

Pengertian Agraris

Pengertian agraris adalah sesuatu yang berkaitan dengan tanah yang ditanami atau budidaya tanah. Sedangkan pengertian negara agraris adalah negara yang perekonomiannya bergantung atau ditopang oleh sektor pertanian.

Negara agraris akan lebih mengutamakan sektor pertanian sebagai sumber dayanya karena memberikan kontribusi yang sangat tinggi dan sangat penting bagi masyarakatnya. Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani atau biasa disebut dengan masyarakat agraris.

Selain Indonesia beberapa contoh negara agraris lainnya yang masyarakatnya bekerja di sector pertanian, antara lain :
  • India
  • Thailand
  • Brazil
  • Filipina
  • Tiongkok
  • Vietnam
  • Afrika
  • dan masih banyak negara lainnya.

Pengertian Agraris atau Pertanian Menurut Para Ahli

ada banyak pandangan mengenai pengertian atau definisi agraris, dibawah ini adalah pengertian agraris atau pertanian menurut pandangan para ahli, diantaranya adalah :

1. Menurut Van Aarsten

Pertanian merupakan kegiatan manusia untuk memperoleh hasil bumi yang berasal dari hewan maupun tumbuhan, yang disempurnakan dari waktu ke waktu untuk melestarikan atau mengembangbiakan hewan dan tumbuhan tersebut.

2. Menurut Sri Sulestari

Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah menjadi lahan yang dapat ditanam tanaman-tanaman yang menjadi sumber pangan.

3. Menurut Karwan A. Salikin

Pertanian merupakan agroekosistem yang tidak dapat dipisahkan subsistem kesehatan maupun manusia, yang berkaitan untuk saling menopang sistem kehidupan bersama.

Hasil Pertanian Negara Agraris 

Sebagai negara agraris Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah dan beraneka ragam dengan daratan dan perairan yang luas. Contoh hasil tanah yang  ada di Indonesia antara lain :

1. JenisUmbi-umbian

  • Ketela atau singkong
  • Ubi jalar
  • Bawang 
  • Wortel 
  • Bengkuang 
  • Kentang dan lain sebagainya.

2. Jenis Kacang-kacangan

  • Kacang tanah
  • Kacang kedelai
  • Kacang hijau
  • Kacang mete
  • Kacang Koro dan lain sebagainya.

3. Jenis Biji-bijian (Serealia)

  • Padi
  • Jagung
  • Gandum
  • Jelai
  • Sorgum dan lain sebagainya.

Sedang untuk hasil dari sektor perkebunan, Indonesia mampu menghasilkan kelapa sawit dan karet. Produk agraris Indonesia diatas dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, bahkan tidak sedikit juga yang akhirnya diekspor ke beberapa negara lain, dan hal tersebut pastinya meningkatkan pendapatan perekonomian negara Indonesia. 

Keuntungan Negara Agraris 

Dengan menjadikan pertanian sebagai sektor utama penghasil pangan maka negara agraris pastinya memiliki banyak sekali para petani yang bekerja keras dan cekatan. Petani tersebut memiliki peranan sangat penting karena telah memberikan kontribusi besar untuk memenuhi kebutuhan pangan yang tinggi.

Salah satu keuntungan negara agraris adalah mempunyai banyak sumber daya manusia yang pintar dan handal dalam bidang pertanian dan perkebunan. Sehingga penduduknya sendirilah yang bisa memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri.

Dalam suatu negara agraris, pemerintah wajib melakukan perkembangan dalam pertanian. Misalnya memberi penyuluhan tentang cara pengolahan lahan yang baik dan benar, pemanfaatan bibit-bibit unggul, penyuluhan tentang teknik penanaman dan pemanenan yang benar, hingga penggunaan alat pertanian dengan teknologi tinggi.

Hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan hasil pertanian dengan kualitas yang baik. Berdasarkan penjelasan diatas bisa kita simpulkan beberapa keuntungan negara agraris, antara lain:

  • Pertanian dapat menopang perekonomian.
  • Kebutuhan pokok pangan terpenuhi tanpa impor dari negara lain.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli akan hasil pertanian. 
  • Membantu mewujudkan terciptanya ketahanan pangan.
  • Membuka lapangan kerja terutama di bidang pertanian dan perkebunan.
  • Meningkatkan kesejahteraan atau membebaskan masyarakat dari kemiskinan.
  • Menghindari terjadinya krisis pangan. 


Masalah agraris Indonesia 

Pada masa perkembangan industri yang pesat seperti saat ini, Indonesia masih disebut sebagai negara agraris. Selain besarnya potensi alam yang dimiliki Indonesia, terdapat dua alasan lain yaitu sektor pertanian masih menjadi leader sektor perekonomian Indonesia dan masih sebagian besar penduduknya bekerja untuk sektor pertanian.

Menurut pengertian agraris, Indonesia memanglah sebuah negara agraris atau negara pertanian, namun masih terdapat berbagai masalah yang membuat sektor pertanian Indonesia seakan berjalan di tempat dan tidak mengalami perkembangan pesat seperti negara-negara pertanian yang lain.

Masalah tersebut belum ada penanganan serius dari pemerintah pusat atau daerah mengenai persoalan pertanian di Indonesia. Contoh masalahnya yaitu sistemnya yang masing menggunakan sistem masa lalu, yang mana sistem tersebut memiliki banyak kelemahan seperti :

  • Keterbatas modal
  • Keterbatasan Teknologi
  • Skala produksi yang kecil
  • Menggantungkan proses dan hasil pada musim 
  • Hanya mematok wilayah pasar lokal
  • Hanya melibatkan tenaga kerja keluarga
  • Anti kredit
  • Pasar yang masih dikuasai oleh pedagang besar
  • Konversi lahan pertanian menjadi lahan lain yang non pertanian
  • Kurang tersedianya bibit unggul atau benih bermutu untuk para petani
  • Keterbatasan ketersediaan pupuk yang langka
  • dan lain sebagainya.


Demikianlah ringkasan tentang pengertian agraris, beserta keuntungan dan masalah-masalah menjadi negara agraris. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca tentang istilah agraris.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel