Pengertian Ajudikasi Adalah : Menurut Para Ahli, Tahapan Sidang dan Contoh Ajudikasi

Pengertian Ajudikasi Adalah
Apa yang dimaksud dengan ajudikasi? Untuk mahasiswa yang kuliah difakultas umum pastinya sudah paham betul mengenai ajudikasi. Akan tetapi masih banyak orang awam yang tidak memahami definisi ajudikasi. Untuk lebih jelas mengenai arti ajudikasi, mari kita lihat selengkapnya pada artikel dibawah ini.

Pengertian Ajudikasi

Ajudikasi ialah adalah salah satu metode yang dipergunakan guna menyelesaikan sengketa atau konflik diantara dua pihak yang melibatkan orang lain sebagai pihak ketiga. Pihak ketiga inilah yang akan menjadi penengah, yang akan membantu untuk menemukan solusi dan keputusan akhir yang adil dan dapat diterima dengan baik oleh kedua belah pihak.

Keputusan tersebut bersifat mengikat, sebab seringkali berhubungan dengan persidangan. Contohnya untuk penyelesaian sengketa, seperti penyelesaian perkara perbankan, pendaftaran tanah, sosiologi dan beberapa sengketa-sengketa lainnya.

Substansinya adalah ajudikasi dilakukan jika tidak dapat dihasilkan lagi sebuah keputusan melalui musyawarah. Dalam proses dan pelaksanaannya, akan dilibatkan seorang ajudikator, dan keputusan yang diambil ajudikator memiliki kekuatan yang sama dengan putusan peradilan.

Pengertian Ajudikasi Menurut Para Ahli

Dibawah ini adalah pandangan dari beberapa ahli terkait pengertian ajudikasi, diantaranya adalah :

1. Drs. Andreas Soeroso (2008)

Drs. Andreas Soeroso menjelaskan bahwa ajudikasi dalam ilmu sosiologi ialah sebuah upaya guna mencapai kesepakatan dalam peradilan, dimana terdapat dua pihak dengan silang pendapat dan keduanya bersikukuh sebagai pihak yang paling benar.

Kesepakatan yang akan diambil adalah melalui lembaga peradilan, yang akan memutuskan dengan berbagai alasan maupun bukti, yang mendukung dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Irma Devita Purnamasari (2010)

Irma Devita Purnamasari menjelaskan, ajudikasi dalam pendaftaran tanah merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka proses pendaftaran tanah untuk pertama kalinya. Kegiatan ini meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis terhadap objek tanah.

Baca Juga : Pengertian Advokasi

Tahapan Sidang Ajudikasi

Dalam siding ajudikasi terdapat banyak tahapan yang harus dilakukan agar proses penyelesaian sengketa dapat berjalan dengan baik. Dibawah ini adalah tahapan sidang ajudikasi secara prosedurial berikut dengan penjelasannya.

1. Pemeriksaan Awal

Pemeriksaan awal merupakan tahap pertama berupa verifikasi yang dilakukan untuk memeriksa kewenangan pihak komisi, baik itu adalah kewenangan absolut maupun relative, dan pada tahapan ini akan diperiksa kedudukan hukum pemohon maupun termohon.

2. Pembuktian

Sesudah permohonan diterima makan dilanjutkan ke proses selanjutnya yaitu tahap pembuktian. Pada tahapan pembuktian akan ada pemeriksaan bukti secara konkret terkait sengketa, dan segala kejadian lainnya yang berkaitan dengan sengketa tersebut. Ditahap inilah para pihak yang terlibat bisa mengajukan bukti yang dimilikinya.

3. Pemeriksaan Setempat

Sidang ajudikasi akan melibatkan saksi ahli dalam tahapan ini. Pemeriksaan saksi dilakukan secara sistematis diawali dengan pemeriksaan identitas dan hubungan dengan kedua pihak dengan kasus sengketanya. Pada proses ini juga lah akan diambil sumpah dari para saksi agar bisa mempertanggungjawabkan semua kesaksiannya.

4. Kesimpulan Para Pihak

Proses selanjutnya sesudah pemeriksaan adalah mengambil keputusan dari kedua pihak dimana pihak majelis komisioner (ajudikator) akan memberikan kesempatan kepada kedua pihak yang terlibat, untuk memberikan kesimpulan dari masing-masing sisi, baik kesimpulan tersebut secara lisan maupun tertulis.

5. Pembacaan Putusan

Tahapan yang paling akhir adalah pembacaan putusan oleh ajudikator. Dimana keputusan tersebut bersifat mutlak dan harus diterima oleh kedua belah pihak.

Contoh Ajudikasi

Setelah membaca tahapan sidang ajudikasi maka ada baiknya kita juga melihat beberapa contoh kasus atau konflik yang bisa diselesaikan dengan proses ajudikasi, diantaranya adalah :
  • Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua pihak, dan kedua pihak yang terlibat saling membenarkan diri sendiri, dan tidak menemukan titik ternag bahkan sesudah dilakukan proses musyawarah.
  • Kasus perceraian.
  • Kasus pencurian.
  • Kasus pembunuhan.
  • Kasus korupsi.
  • Kasus sengketa lahan.
  • Kasus pencemaran nama baik.
  • Kasus penipuan.
  • Pelanggaran hak cipta.


Atau ada juga kasus yang pernah terjadi dan ramai pemberitaannya, yaitu penyelesaian sengketa antara M. Taufik dengan KPUD DKI Jakarta. Kasus tersebut  berkaitan dengan proses pencalonan M. Taufik, seorang politikus dari Partai Gerindra yang ditolak sebagai calon legislatif dalam pemilu 2019, sebab beliau memiliki kasus korupsi di masa lalu.

Dalam pelaksanaan sidang ajudikasi, pastinya memakan biaya yang besar dan melibatkan banyak sumber daya manusia. waktu yang dilalui juga tidak sedikit sebab sidang akan berlangsung beberapa kali sampai nantinya diambil keputusan. Sedangkan untuk pembiayaan, sidang ajudikasi ini diharuskan melakukan pembayaran untuk biaya pendaftaran, pemeriksaan, pelaksanaan putusan dan biaya adjudikator.

Pada umumnya ajudikasi akan dilakukan untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang rumit dan yang tidak berhasil diselesaikan melalui proses meditasi. Ajudikasi nyatanya ampuh untuk menyelesaikan sengekta. Dan melalui proses ini, hampir semua permasalahan yang sudah diputuskan oleh pengadilan tidak akan muncul dan menjadi sengketa lagi.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian ajudikasi beserta pandangan para ahli, tahapan sidang ajudikasi dan contoh-contoh sengketa yang bisa diselesaikan dengan ajudikasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi informasi yang baik, khususnya mengenai istilah ajudikasi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel