Pengertian Konflik Sosial adalah : Faktor Penyebab, Dampak, Bentuk dan Penyelesaian Konflik Sosial

Definisi Konflik Sosial Adalah

Apa itu konflik sosial? Apa saja hal yang menjadi penyebab lahirnya konflik sosial? Untuk lebih memahaminya mari kita lihat pembahasan di bawah ini mengenai pengertian konflik sosial, penyebab konflik sosial dan macam-macam bentuk konflik sosial.

Pengertian Konflik Sosial

Konflik sosial adalah hal yang lahir masalah sosial yang menyebabkan pertentangan baik bagi kehidupan bermasyarakat maupun bernegara, akibat adanya perbedaan pandangan atau pendapat, tak ada rasa toleransi dan rasa saling mengerti kebutuhan setiap individu.

Definisi konflik sosial adalah sebuah proses yang melibatkan dua pihak atau lebih, dimana ada keinginan dari salah satu pihak untuk membuat pihak lainnya menjadi tidak berdaya. Konflik yang terjadi bisa dalam skala kecil maupun skala besar, misalnya perbedaan antara keluarga atau bawahan dengan atasan, hingga konflik seperti perselisihan antar suku, agama ras dan antar golongan.

Baca Juga : Manajemen Konflik

Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami mengenai konflik sosial, mari kita lihat definisi konflik sosial dari padangan beberapa ahli di bawah ini, diantaranya :

1. Lewis A.Coser

Menurut Lewis A.Coser, konflik sosial adalah suatu perjuangan tentang nilai atau tuntutan terhadap status dan kekuasaan yang bertujuan menetralkan, menciderai atau menjatuhkan pihak lawan.

2. Minnery

Menurut Minnery, konflik sosial adalah interaksi yang terjadi antar individu atau kelompok yang saling berhubungan, saling ketergantungan, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

3. Gillin

Menurut Gillin, konflik Sosial adalah bagian dari proses sosial yang lahir karena adanya perbedaan fisik, emosi, budaya juga perilaku.

4. Taquiri

Konflik sosial adalah warisan kehidupan sosial yang berlaku dalam segala kondisi karena adanya pertentangan dan ketidaksetujuan diantara dua pihak atau lebih, secara terus menerus.

Hal-hal yang memicu Konflik Sosial adalah

Baca Juga : Pengertian Perubahan Sosial

Faktor Penyebab Konflik Sosial

Konflik sosial bisa terjadi karena dipicu oleh beberapa hal atau alasan, diantaranya dalah sebagai berikut :

1. Perbedaan Pandangan

Perbedaan pandangan antara dua pihak baik individu maupun kelompok juga bisa memicu konflik sosial. Perbedaan cara berpikir pastinya akan melahirkan cara bertindak yang berbeda. Reaksi yang berbeda juga sering kali hadir sebagai pemicu konflik.

2. Perbedaan Sifat Manusia

Perbedaan watak setiap orang sering kali memicu konflik sosial, sebab terkadang ada banyak pihak yang menunjukkan sikap toleran dan ingin memahami, akan tetapi ada juga pihak yang keras dan egosentris.

3. Saling Bergantung

Dalam menggapai sebuah tujuan biasanya sebuah kelompok akan bergantung dengan kelompok lainnya, dan ketika ada ketidak sesuaian mengenai persetujuan yang didisepakati maka akan memicu konflik antar kedua kelompok.

4. Struktur Organisasi

Dalam sebuah organisasi biasanya ada sebuah struktur dengan fungsi dan tugas yang berbeda, akan tetapi terkadang konflik bisa tersulut ketika antar struktur tak mencapai kata sepakat dalam menyelesaikan masalah.

5. Masalah Komunikasi

Perbedaan penafsiran atau metode dalam membagikan informasi juga terkadang bisa memicu konflik, terlebih ketika komunikasi tidak berjalan dengan baik dan hal yang disampaikan tidak didengar, maka konflik yang ada pun akan semakin besar.

Baca Juga : Pengertian Konflik

Macam-Macam Konflik Sosial

Berikut ini adalah bentuk-bentuk konflik sosial yang kerap terjadi di tengah masyarakat, diantaranya seperti :

A. Konflik Sosial Berdasarkan Sifat Pelakunya

Jika dilihat dari sifat pelakunya, konflik sosial dibagi menjadi 2, yaitu konflik terbuka dan tertutup. Konflik terbuka adalah konflik dimana semua pihak dapat mengetahuinya, contohnya seperti perang dingin Amerika dengan Uni Soviet. Sedangkan konflik tertutup adalah konflik yang hanya diketahui orang tertentu saja yang mengetahuinya, contohnya konflik dalam keluarga.

B. Konflik Sosial Berdasarkan Pihak Yang Terlibat

Jika dilihat berdasarkan pihak yang terlibat, konflik sosial dibedakan menjadi  :

  • Konflik internal individu, yaitu konflik atau pergolakan yang ada didalam diri seseorang.
  • Konflik antara individu, yaitu konflik yang ada karena perbedaan kepribadian diantara kedua individu.
  • Konflik antara individu dengan kelompok, yaitu konflik yang dipicu gagalnya individu dalam beradaptasi dengan aturan yang telah ditetapkan oleh kelompok ia berada.
  • Konflik antar individu dalam sebuah kelompok, yaitu konflik yang disebabkan perbedaan tujuan yang ingin dicapai antara anggota kelompok.
  • Konflik antara organisasi dengan organisasi, yaitu konflik yang lahir karena tindakan sebuah organisasi berdampak negatif bagi organisasi yang lainnya.

C. Konflik Sosial Berdasarkan Fungsinya

Jika dilihat dari fungsinya, konflik sosial dibedakan menjadi dua, yaitu konflik destruktif dan konflik konstruktif. Konflik destruktif adalah konflik yang bernilai negatif bagi proses perkembangan organisasi, sedangkan konflik konstruktif adalah konflik yang bernilai positif bagi proses pengembangan organisasi.

Rakyat kecil teraniaya

D. Konflik Sosial Berdasarkan Posisi Pelaku

Jika dilihat dari posisi pelaku konflik yang terlibat, konflik sosial dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), antara lain :

  • Konflik Horizontal, yaitu konflik yang terjadi diantara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama.
  • Konflik Vertikal, yaitu konflik yang terjadi diantara komponen masyarakat yang memiliki structural, misalnya konflik antara masyarakat dengan pemerintah.
  • Konflik Diagonal, konflik yang terjadi akibat tidak meratanya pendistibusian sumber daya ke setiap lini, sehingga menimbulkan konflik yang ekstrem.

E. Konflik Sosial Berdasarkan Sumber Konflik

Jika dilihat dari sumbernya, maka konflik sosial dibedakan beberapa bagian, antara lain :

  • Konflik peran, yaitu konflik yang disebabkan adanya ketidakjelasan peran dari sebuah individu.
  • Konflik tujuan, yaitu konflik yang disebabkan adanya perbedaan tujuan yang ingin diraih diantara individu, organisasi atau kelompok.
  • Konflik nilai, yaitu konflik yang disebabkan adanya perbedaan nilai yang dianut seseorang dengan nilai yang dianut organisasi atau kelompok.
  • Konflik kebijakan, yaitu konflik yang diakibatkan adanya perbedaan pendapat antar individu atau kelompok mengenai kebijakan organisasi.

F. Berdasarkan Dampak Yang Timbulkan

Conflict is the origin of everything
Jika dilihat dari dampak yang ditimbulkan, konflik sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik fungsional adalah konflik yang bermanfaat bagi organisasi dan bisa dikelola atau dikendalikan dengan baik, sedangkan konflik infungsional adalah konflik yang merugikan orang lain.

G. Berdasarkan Tempat Terjadinya

Jika dilihat dari tempat terjadinya, konflik sosial dibedakan menjadi dua, yaitu konflik in-group atau konflik yang terjadi dalam kelompok ataupun masyarakat, dan konflik out-group, yaitu konflik yang terjadi antar kelompok masyarakat.

H. Berdasarkan Bentuknya

Jika dilihat dari bentuknya, konflik sosial dibedakan menjadi dua, yaitu konflik realistis dan konflik nonrealistis. Konflik realistis adalah atau konflik yang lahir karena adanya rasa kecewa sebuah individu atau kelompok terhadap situasi tertentu. Sedangkan konflik nonrealistis adalah konflik yang terjadi akibat kebutuhan untuk meredakan ketegangan.

Dampak Konflik Sosial

Dampak konflik sosial yang biasa terjadi diantaranya seperti :

  • Ditemukan solusi dari permasalahan yang ada, dan menjadi pendewasaan diri bagi individu atau kelompok yang terlibat.
  • Tercapainya sebuah keseimbangan kekuatan di dalam masyarakat.
  • Melahirkan tatanan dan aturan baru yang terbaik bagi semua pihak.
  • Terhapusnya tatanan atau aturan lama yang sudah tidak mengikuti jaman ataut masa yang ada.
  • Meningkatnya ikatan solidaritas antara sesama anggota kelompok.
  • Rusaknya hubungan antar kelompok atau individu yang bertikai.
  • Kerugian materi dan hilangnya nyawa manusia.
  • Lahirnya rasa dendam dan permusuhan hingga rasa suriga berlebihan antara pihak yang melewati konflik.

Cara Menyelesaikan Konflik Sosial

Bentuk Penyelesaian Konflik Sosial

Konflik sosial pada dasarnya adalah konflik yang dapat dicegah atau dapat diselesaikan dengan berbagai metode. Berikut ini adalah beberapa cara pencegahan dan penyelesaian konflik sosial yang terjadi, diantaranya :

  • Memperkuat nilai-nilai toleransi
  • Berkompromi antar kedua belah pihak seraya mengurangi tuntutan
  • Melakukan konsiliasi atau mempertemukan keinginan kedua belah pihak yang berselisih.
  • Melakukan mediasi dengan melibatkan orang ketiga sebagai penengah.
  • Melakukan adjudikasi atau menyelesaikan konflik melalui jalur pengadilan.
  • Melakukan arbitrasi atau penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang dipilih bersama dan punya kedudukan lebih tinggi.
  • Melakukan koersi akomodasi atau penyelesaian konflik dengan cara paksa.

Demikian ringkasan mengenai pengertian konflik sosial, penyebab konflik sosial, dampak konflik sosial dan bentuk penyelesaiannya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel