Pengertian Eco Enzyme Adalah : Arti Eko Enzim, Manfaat dan Cara Membuat Limbah Rumah Tangga Menjadi Eko Enzim

Arti Eco Enzyme Adalah

Penyumbang tumpukan sampah di Indonesia adalah berasal dari limbah rumah tangga, dimana hampir setengahnya adalah sisa makanan atau biasa disebut dengan sampah organik. Jika diolah dengan baik, limbah rumah tangga tersebut pastinya lebih bermanfaat bagi manusia.

Ada potensi besar dari bahan-bahan organik tersebut apabila dikelola atau diolah oleh masyarakat, untuk dapat digunakan kembali menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi yang cukup besar.

Baca Juga : Pengertian Bioteknologi

Sebetulnya pada pertanian skala kecil yang ada di Pedesaan, sampah organik sudah dimanfaatkan oleh penduduk. Hanya saja pengolahannya belum dilakukan dengan efektif, sehingga hasilnya juga belum maksimal.

Sampah organik tersebut hanya disebarkan di lahan pertanian tanpa ada pengolahan terlebih dahulu, yang artinya unsur-unsur hara yang ada dalam sampah tersebut juga tidak dapat diserap secara optimal oleh tanaman.

cara membuat Eco Enzyme adalah

Oleh sebab itu, perlu adanya upaya pengelolaan yang tepat agar sampah organik tadi dapat mencapai titik optimalnya, dimana hasil pengolahannya bisa dimanfaatkan untuk digunakan sendiri atau diolah agar mempunyai nilai ekonomis sehingga dapat dijual ke pengguna.

Pada umumnya sampah organik dapat diolah menjadi pupuk organik, biogas, arang briket, pakan ikan dan hewan ternak, kerajinan tangan, dan eco enzyme.

Pengertian Eco Enzyme

Eco enzyme adalah alternatif pemanfaatan limbah organik menjadi suatu produk dengan nilai ekonomi dan nilai manfaat yang tinggi. Eco enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula. Limbah rumah tangga yang diolah biasanya berupa ampas buah dan sayuran.

Baca Juga : Pengertian Rantai Makanan

Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran.

Manfaat Eco Enzyme

Eco enzyme biasa disebut dengan cairan multiguna, sebab dapat digunakan baik dibidang rumah tangga, pertanian, peternakan maupun dibidang industri.

Baik untuk bahan kosmetik, obat-obatan, pembersih lantai dan desinfektan, sampai insektisida dan pupuk cair yang dapat merangsang hormon tanaman untuk memaksimalkan kualitas dan hasil panen sayuran dan buah.

Untuk penggunaannya sebagai pupuk organik cair, yaitu dengan cara mengencerkan 30 ml larutan eco enzyme ke dalam 2 L air, kemudian disemprotkan pada tanaman.

Baca Juga : Pengertian Ekosistem

Untuk pengendalian hama tanaman dan hewan pengganggu, baik itu semut, kecoa, nyamuk, lalat dan serangga lainnya, yaitu dengan mengencerkan 15 ml larutan eco enzyme ke dalam 500 mL air, lalu bisa disemprotkan ke sekitar area yang ada hama tersebut.

Sisa penyaringan atau ampasnya masih bisa kita gunakan sebagai pupuk kompos, atau bisa juga digunakan sebagai starter atau media yang dicampurkan untuk mempercepat proses pembuatan eco enzyme selanjutnya.

Selain itu, sisa penyaringan eco enzyme tadi juga bisa digunakan untuk membantu proses penguraian septitank dengan cara dihancurkan dan dimasukkan dalam saluran toilet.

Cara Pembuatan Eco Enzyme

Di bawah ini adalah cara pembuatan eco enzyme, yang dapat dilakukan di rumah dengan alat dan bahan yang sederhana. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Bahan-bahan yang diperlukan

  • Limbah rumah tangga (sisa buah dan sayuran)
  • Gula (Gula merah, gula pasir atau molase)
  • Air

2. Alat-alat yang diperlukan

  • Ember
  • Drum atau ember plastik bertutup

3. Langkah kerja pembuatan

Siapkan bahan utama yaitu sampah organik, seperti kulit buah dan sayur sebanyak 3 bagian, siapkan gula sebanyak 1 bagian dan air sebanyak 10 bagian.

Arti Eco Enzyme adalah
Jadi jika kita menggunakan 900 gram sampah organi maka perbandingannya menjadi 900gr sampah organik : 300gr gula : 3000 ml air atau jika 300 gram sampah organik maka perbandingannya 300gr sampah organik : 100 gr gula : 1 L air.

Kemudian bahan-bahan di atas dimasukkan ke dalam wadah, diaduk dan ditutup rapat, dan didiamkan selama 3 bulan agar terjadi fermentasi. Selama berlangsungnya proses fermentasi akan dihasilkan alkohol pada bulan pertama, dilanjutkan cuka atau asam asetat pada bulan kedua kemudian enzim pada bulan ketiga.

Pembuatan Eco Enzyme
Di dua minggu pertama, proses fermentasi akan membentuk gas dengan konsntrasi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu sebisa mungkin untuk membuka penutup wadah sejenak, dan menutupnya kembali setelah gas berkurang. Apabila pembentukan gas sudah berkurang, wadah cukup dibuka-tutup seminggu sekali.

Cara Manfaat Membuat Eco Enzyme

Jika selama proses fermentasi muncul cacing atau jamur berwarna putih atau larutan berwarna hitam, maka sebaiknya ditambahkan gula cair sebanyak takaran semula, lalu dirata dan ditutup kembali. Sedangkan jika muncul jamur berwarna hitam berarti proses fermentasi gagal.

Panen bisa dilakukan setelah fermentasi berusia 3 bulan, dan ditandai dengan larutan berubah menjadi coklat keruh dan beraroma asam manis yang kuat.

Cara pemanenannya adalah dengan menyaring cairan dari drum dengan kain, lalu kita pindahkan ke dalam wadah atau botol-botol penyimpanan dan ditutup rapat.

Eco Enzyme Yang Sudah Matang

Penyimpanannya sendiri sebaiknya pada tempat dengan suhu ruangan dan ditempatkan pada area yang teduh atau tidak terkena sinar matahari secara langsung, sehingga eco enzyme dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama.

Pada proses pembuatan eco enzyme, wadah tertutup yang digunakan tidak boleh berbahan dasar kaca, sebab sangat rawan pecah akibat aktivitas mikroba fermentasi.

Bahan organik yang digunakan juga sebaiknya berasal dari nabati, bukan berasal dari hewani atau bahan-bahan berminyak. Sebab akan menganggu proses pembusukan dari daging, yang sulit dikontrol dan cenderung memunculkan pathogen.

Jika ingin membuat eco enzyme berbau segar, maka bisa ditambahkan kulit jeruk lemon atau daun pandan setelah proses fermentasi berjalan satu bulan.

Baca Juga : Pengertian Fotosintesis

Pengelolaan sampah organik dapat berkontribusi terhadap pengurangan penumpukan sampah secara umum dan juga dapat mengurangi terbuangnya bahan organik yang sebetulnya memiliki potensi besar.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai definisi eco enzyme, manfaat eco enzyme  dan cara pembuatan eco enzyme. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel