Pengertian Artefak Adalah : Jenis Artefak Zaman Batu dan Contoh Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia

Pengertian Artefak Adalah
Apa arti artefak? Apa saja jenis dan contoh artefak? Artefak adalah sebuah bentuk peninggalan manusia dari zaman dahulu, dalam bentuk fisik yang merupakan bagian dari kehidupan manusia di masa lalu. Untuk penjelasan lengkapnya mari kita baca ulasan dibawah ini.

Pengertian Artefak

Jika ditanyakan apa itu artefak, maka bisa dikatakan bahwa pengertian artefak adalah benda-benda arkeologi atau benda peninggalan bersejarah, meliputi semua benda yang dibuat maupun dimodifikasi oleh manusia yang bisa dipindahkan.

Sedangkan bila dinilai dari sudut pandang arkeologi, maka pengertian artefak adalah benda yang pasti dibuat oleh tangan manusia atau benda yang jelas menampakkan jejak-jejak buatan manusia.

Artefak adalah sebuah objek buatan manusia yang memiliki nilai sejarah dan budaya, dimana artefak selalu berhubungan dengan kebudayaan fisik manusia baik dari hasil dari benda-benda yang dipakai sehari-hari, kuburan dan alat pemujaan hingga karya seni manusia.

Sebagian contoh dari artefak misalnya peralatan kerja yang terbuat dari tulang, batu dan logam, hingga gerabah dan prasasti lempeng. Pada dasarnya artefak adalah benda-benda yang dapat dilihat, disentuh dan didokumentasikan.


Jenis-Jenis Artefak

Artefak adalah benda fisik buatan tangan manusia yang menjelaskan jejak-jejak sejarah perkembangan manusia. Karena berbentuk fisik maka artefak juga dapat dibawa atau dipindahkan ke tempat lain.

Mengacu kepada bidang ilmu arkeologi, maka artefak dikelompokkan menjadi beberapa jenis sesuai dengan zamannya. Jenis-jenis artefak menurut perbedaan jamannya antara lain:

1. Zaman Batu Palaeolitikum (Zaman Batu Tua)

Zaman Palaeolithikum adalah awal dari kehidupan zaman prasejarah yang mana peralatan batu yang masih kasar pembuatannya adalah alat utama untuk menunjang kehidupan manusia, dan berlangsung sekitar 600.000 tahun sebelum masehi.

Kehidupan zaman ini sangatlah sederhana, dimana manusia hidup berkelompok (10-15 orang), dan hidup nomaden atau berpindah-pindah, mengikuti tersedianya sumber makanan atau buruan. Cara hidup manusia pada zaman ini adalah berburu, atau mengumpulkan makanan dan berdiam di gua yang dipergunakan sebagai tempat perlindungan dari gangguan alam atau hewan buas.

2. Zaman Batu Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)

Zaman mesolithikum adalah peralihan dari zaman palaeolithikum dan neolithikum, yang mana pada zaman ini manusia sudah mulai memperhalus peralatan-peralatannya agar lebih baik. Kehidupan manusia juga sudah mulai berkembang, dimana manusia sudah mengenal sistem masyarakat dan tidak lagi berkelompok.

Manusia sudah mulai menetap di sebuah hunian rumah panggung sederhana dan beberapa masih menetap di gua. Dimasa ini manusia sudah mengenal cara bercocok tanam dan pembagian tugas dalam sosial, seperti para lelaki yang akan berburu dan wanita memasak.

Artefak-artefak yang ditemukan dizaman ini adalah kapak genggam dan artefak, akan tetapi penemuan penggiling menguatkan keyakinan bahwa dizaman batu madya ini manusia sudah mulai menetap. Lukisan dinding juga diyakini berkembang pada masa ini.

3. Zaman Batu Neolithikum (Zaman Batu Muda)

Zaman neolithikum adalah zaman yang lebih berkembang dari yang sebelumnya. Manusia tidak lagi bergantung dari berburu, melainkan beternak dan bercocok tanam. Tidak ada lagi manusia yang hidup berpindah-pindah atau nomaden.

Peralatan yang dipakai juga sudah jauh lebih baik, ditambah manusia dizaman ini sudah menemukan peralatan tenun. Pola hidup menetap yang dijalani manusia dizaman ini menghasilkan budaya yang lebih maju dan lebih baik bagi manusia.

4. Zaman Megalithikum (Zaman Batu Besar)

Zaman ini juga disebut sebagai zaman batu besar dan menjadi tonggak dari lahirnya bangunan-bangunan berbahan batu ukuran besar. Beberapa peninggalan penting pada jaman ini seperti menhir, dolmen, sarchopagus atau keranda dan arca arca.

Perkembangannya sejalan dengan kehidupan ritual keagamaan, bukan hanya perlatan melainkan upacara keagamaan dan kepercayaan  juga berkembang dizaman ini.

Kehidupan pada zaman megalithikum menghasilkan alat upacara kegamaan sebagai berikut :
  • Menhir yaitu tugu batu besar yang digunakan untuk memuja arwah nenek moyang.
  • Dolmen yaitu meja batu dengan kaki-kaki terbuat dari menhir, dan digunakan untuk menaruh sesaji.
  • Kubur Batu yaitu potongan batu yang disusun seperti peti mayat untuk penguburan.
  • Sarkofagus atau keranda dari batu utuh dan diyakini mempunyai kekuatan.
  • Waruga yaitu peti batu yang berbentuk kubus atau bulat.
  • Punden berundak yaitu bangunan berbentuk piramida yang digunakan sebagai tempat menaruh sesaji, punden adalah awal mula dari dibangunnya dari candi.



Contoh Artefak di Indonesia

Setelah membaca penjelasan mengenai pengertian artefak dan jenis-jenisnya, dibawah ini juga ada beberapa contoh artefak yang di temukan di Indonesia beserta fungsinya :

1. Kapak Genggam

Kapak Genggam Adalah
Kapak genggam adalah senjata yang biasa dipakai manusia dizaman prasejarah untuk berburu binatang. Kapak genggam ditemukan di beberapa wilayah seperti Trunyan Bali, Kalinda Lampung dan daerah lainnya.

2. Kapak Persegi

Kapak Persegi Adalah
Kapak ini berbentuk persegi panjang dimana bagian pangkalnya bisa digunakan sebagai tempat ikatan tangkai. Kapak persegi biasanya dipergunakan untuk mengerjakan kayu, menggarap tanah dan pelaksanaan upacara. Kapak persegi banyak ditemukan di Jawa, Kalimantan Selatan,Sulawesi dan Nusa Tenggara.

3.  Kapak Lonjong

Kapak Lonjong Adalah
Kapak lonjong tidak jauh berbeda dengan kapak persegi, dimana biasa dipergunakan untuk menggarap tanah. Salah satu ujungnya dibuat lancip agar bisa dipergunakan untuk banyak hal, sedangkan ujung lainnya dipergunakan untuk mengikat kait.

4. Pisau Berbahan Tulang

Pisau Berbahan Tanduk Rusa
Pisau berbahan tulang ini biasanya terbuat dari tulang binatang dan tanduk rusa. Penginggalan seperti ini banyak ditemukan dari jaman paleolitikum hasil budaya Ngandong.

5. Artefak Anak Panah

Artefak Anak Panah Adalah
Artefak anak panah ini terbuat dari batuan gamping, dan banyak ditemukan di Gua Lawa Sampung dan gua-gua di Tuban Jawa Timur.

Demikianlah ringkasan mengenai pengertian artefak, jenis-jenis artefak dari zaman batu dan contoh-contoh artefak yang ditemukan di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi informasi yang dibutuhkan pembaca, terutama mengenai pengertian artefak.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel